Carilah Kawan

Hati ini pernah begitu sakit ketika mengikuti prasangka orang lain. Entah itu prasangka yang baik, terlebih prasangka yang buruk. Padahal, saya meyakini bahwa ketika orang lain berprasangka buruk tentang saya, artinya saya harus bermuhasabah. Barangkali sangkaan mereka adalah nasehat untuk kebaikan diri ini. Pun ketika orang berprasangka baik terhadap diri, tidak lain ialah menjadi pecut untuk merendahkan hati, meningkatkan kualitas diri sehingga sangkaan baik mereka menjadi doa, menjadi harap bagi saya. Maka ketika saya mengikuti segala sangkaan itu, saya seperti tidak mengenali diri. Seperti asing dan aneh dengan sikap yang saya perbuat.

Hal yang tak kalah menyebalkan adalah jika sangkaan baik dari orang lain membuat saya jumawa, merasa “gue gitu loh!”. Padahal, hanya karena Allah menutup rapat aib dalam diri, sehingga yang tampak di pandangan orang hanyalah yang baik. Padahal, hanya karena Allah melindungi diri ini dari segala fitnah maka lisan orang lain terjaga dari membicarakan keburukan yang saya miliki. Hanya karena Allah, ya, hanya karena Allah. Jika ada kebaikan yang kalian temukan dalam diri ini, sungguh kebaikan itu milik Allah. Segala kebenaran bersumber dari-Nya. Dan jika kalian temui keburukan dalam diri ini, maka sepenuhnya adalah milik saya.

Sekarang ini, -setelah rasa sakit yang begitu dalam karena terbawa prasangka -, saya lebih senang untuk mengatakan dan menegaskan ke dalam diri sendiri. Apa yang ditegaskan? Carilah kawan yang mau menunjukan kekeliruan dan kesalahanmu karena terkadang disegani banyak orang mendekati kehinaan. Mereka bersikap seolah dirimu baik-baik saja, tanpa cela. Menutup matanya dari kealpaanmu hingga kau sendiri mendapati mereka menemukan kesalahanmu tapi segan menasehatimu.

Benarlah nasehat dari khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu, “Di antara orang yang paling aku cintai adalah mereka yang menunjukan kesalahanku”. Jika hari ini di antara kita ada orang-orang yang begitu tulus menasehati, tanpa diminta, tanpa dipaksa. Pertahankan! Jaga mereka dalam doa, panjatkan segala kebaikan cita untuk keberkahan hidup di dunia dan akhiratnya. Jangan takut, karena kebaikan itu akan kembali padamu. Pada yang mendoakan. Baarokallahufiikum.

Leave a comment